widgets

DAN AKU DARI QURAISY..

DAN AKU DARI QURAISY..
RAMPAS PALESTINE "2013 .. says: INSYAALLAH.. TUHANKU PASTI AKAN MENOLONGKU..

MQTK

mqtk PERTUBUHAN PELAJAR-PELAJAR ALQURAN
DATUK SYED KADOK KELANTAN (MQTK)
widgeo.net

CONTENT:

YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM

Image Hosted by PicturePush - Photo SharingImage Hosted by PicturePush - Photo Sharing

Tuesday, February 7, 2012

KEWAJIPAN TAAT PADA PEMERINTAH

 KEWAJIPAN UMAT TERHADAP PEMERINTAH

Kewajiban taat kepada pemerintah merupakan salah satu prinsip Islam yang agung.

Menurut Abu Yaala; "Apabila pemerintah telah melaksanakan tanggung jawabnya terhadap umat, maka wajiblah ke atas umat terhadap pemerintah dua perkara; taat dan menolong pemerintah dalam melaksanakan tanggungjawabnya.

Dalil-dalil dari Al-Quran dan Hadis yang menunjukkan wajib taat kepada pemerintah adalah seperti berikut:

Firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat 59:

"Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu  kepada Allah dan taatlah kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amin" (orang-orang yang berkuasa) dari kalangan kamu".

"Sesiapa yang taat kepada Ku, beerti ia taat kepada Allah, sesiapa yang derhaka kepadaKu bermakna dia derhaka kepada Allah; sesiapa yang taat kepada pemerintah bermakna ia taat kepadaKu, dan sesiapa yang derhaka kepada pemerintah bermakna ia derhaka kepadaKu." (Riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, An-Nasa'i dan Ibnu Majah).


Wajib ke atas setiap Muslim patuh dan taat kepada pemerintah samada ia suka atau tidak, selama mana ia tidak diperintah melakukan maksiat; sekiranya ia diperintah melakukan maksiat, maka janganlah patuh dan taat."


"Kamu akan diperintah olek pemerintah-pemerintah selepas aku; yang baik akan memerintah kamu dengan kebaiknannya dan yang tidak baik akan memerintah kamu dengan keburukannya, maka hendaklah kamu dengar dan taat kepada mereka pada setiap perintah yang sesuai dengan kebenaran; sekiranya mereka melakukan kebaikan, maka kebaikan itu bagi kamu dan bagi mereka; tetapi sekiranya mereka melakukan kejahatan, maka kamu akan beroleh kebaikan, tetapi mereka akan menerima akibat kejahatan yang mereka lakukan." (Hadis ini disebut oleh AI-Mawardi dalam kitabnya Al-Ahkam al-Sultaniah dari riwayat Abu Hurairah).


"Sesiapa yang menarik kesetiaannya kepada pemerintah, ia menemui Allah tanpa sebarang hujah, sesiapa yang mati tanpa kesetiaan kepada pemerintah, mati ia seperti dalam jahiliah (maksiat)". (Riwayat Muslim)




"Taatilah kepada pemerintah kamu bagaimanapun keadaannya sekiranya mereka memerintahkan kamu dengan perintah yang sesuai dengan ajaranKu, maka mereka akan diberi pahala dan kamu juga akan diberi pahala kerana mentaati mereka; sekiranya mereka memerintah kamu dengan perintah yang tidak sesuai dengan ajaranKu, maka dosanya ditanggung oleh mereka dan kamu terselamat dari dosa." (Riwayat Al-Tabari)

"Sekiranya kamu berada di bawah pemerintah-pemerintah yang menyuruhkan kamu mendirikan sembahyang, menunaikan zakat dan berjihad, maka haramlah ke atas kamu mencaci mereka dan halallah bagi kami mengikut mereka". (Riwayat Al-Tabrani)

Inilah nas-nas Al-Quran dan Hadis yang mewajibkan umat yang mentaati pemerintah Islam (Waliyullah Amri). Abu Hurairah mentafsirkan perkataan ulil amri dalam ayat 59 Surah An-Nisa' di atas sebagai 'golongan pemerintah' (Tafsir Al-Tabari).


Prinsip ketaatan kepada pemerintahan ini sangat penting dalam Islam, kerana kehidupan umat serta peraturan-peraturan yang dibawa oleh Islam "tidak akan dapat ditegakkan tanpa wujudnya pemerintah yang ditaati" (Imam al-Ghazali, al-Iqtisad dan Fi al-I'tiqad). Kerana itu mentaati ketua negara adalah "sebahagian dari asas-asas utama bagi syariat Islam yang suci dan benar ini" (al-Absyihi al-Mustatraf).

Bertolak dari prinsip ini jugalah, maka perbuatan mencabar pemerintah yang sah sehingga membawa kepada perpecahan masyarakat yang boleh memecahkan perpaduan dan melemahkan umat, adalah merupakan kesalahan yang dipandang berat oleh agama, seperti yang tersebut dalam sebuah hadis:



"Sesiapa yang datang kepada kamu pada hal kamu semua bersatu di bawah seorang pemerintah, ia ingin penderhakaan dan memecah perpaduan kamu, maka hendaklah ia dibunuh." (Riwayat Abu Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa'I)


Wajibnya Taat kepada Penguasa Muslim
Allah Subhaanahu wata’aala, telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk taat kepada penguasanya betapa pun jelek dan zalimnya mereka. Tentunya dengan syarat, selama para penguasa tersebut tidak menampakkan kekafiran yang nyata. Allah Subhaanahu wata’aala juga memerintahkan agar kita bersabar menghadapi kezaliman mereka dan tetap berjalan di atas As-Sunnah.
Karena barang siapa yang memisahkan diri dari jamaah dan memberontak kepada penguasanya maka matinya mati jahiliah. Yakni mati dalam keadaan bermaksiat kepada Allah Subhaanahu wata’aala, seperti keadaan orang-orang jahiliah.1 (Lihat ucapan al-Imam an-Nawawi rahimahulloh dalam Syarah Shahih Muslim)

Dari Ibnu Abbas radiallohu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallohu ‘alahi wasallam, bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ فَمِيتَةٌ جَاهِلِيَّةٌ
“Barang siapa melihat sesuatu yang tidak dia sukai dari penguasanya, maka bersabarlah! Karena barang siapa yang memisahkan diri dari jamaah sejengkal saja, maka ia akan mati dalam keadaan mati jahiliah.” (Sahih, HR. al-Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Junadah bin Abu Umayyah radiallohu anhu, dia berkata, “Kami masuk ke rumah Ubadah bin ash-Shamit radiallohu anhu ketika beliau dalam keadaan sakit dan kami berkata kepadanya, ‘Sampaikanlah hadits kepada kami—aslahakallah (semoga Allah Subhaanahu wata’aala memperbaiki keadaanmu)—dengan hadits yang kau dengar dari Rasulullah shallallohu ‘alahi wasallam yang dengannya Allah Subhaanahu wata’aala, akan memberikan manfaat bagi kami!’ Maka ia pun berkata,
دَعَانَا رَسُوْلُ اللهِ فَبَايَعَنَاَ، فَكَاَنَ فِيْمَا أَخَذَ عَلَيْنَا أَنْ بَايَعْنَا عَلَى السَّمْعِ وَالطاَّعَةِ، فِيْ مَنْشَطِنَا وَمَكْرَهِنَا، وَعُسْرِنَا وَيُسْرِنَا، وَأَثَرَةٍ عَلَيْنَا، وَأَنْ لاَ نُنَازِعَ الْأَمْرَ أَهْلَهُ، قَالَ: إِلاَّ أَنْ تَرَوْا كُفْرَا بَوَاحًا عِنْدَكُمْ مِنَ اللهِ فِيْهِ بُرْهَانٌ
“Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, memanggil kami kemudian membai’at kami. Dan di antara bai’atnya adalah agar kami bersumpah setia untuk mendengar dan taat ketika kami semangat ataupun tidak suka, ketika dalam kemudahan ataupun dalam kesusahan, ataupun ketika kami diperlakukan secara tidak adil. Dan hendaklah kami tidak merebut urusan kepemimpinan dari orang yang berhak—beliau berkata—kecuali jika kalian melihat kekufuran yang nyata, yang kalian memiliki bukti di sisi Allah Subhaanahu wata’aala.” (HR. al-Bukhari dalam Shahih-nya juz 13 hlm.192, cet. Maktabatur Riyadh al-Haditsah, Riyadh. HR. Muslim dalam Shahih-nya, 3/1470, cet. Daru Ihya’ut Turats al-Arabi, Beirut, cet. 1)


Wajib Taat Walaupun Jahat dan Zalim
Kewajiban taat kepada pemerintah ini, sebagaimana dijelaskan Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, adalah terhadap setiap penguasa, meskipun jahat, zalim, atau melakukan banyak kejelekan dan kemaksiatan. Kita tetap bersabar mengharapkan pahala dari Allah Subhaanahu wata’aala dengan memberikan hak mereka, yaitu ketaatan walaupun mereka tidak memberikan hak kita.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radiallohu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallohu alaihi wasallam, bersabda:
إِنَّهَا سَتَكُونُ بَعْدِي أَثَرَةٌ وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ كَيْفَ تَأْمُرُنَا؟
“Akan muncul setelahku atsarah (orang-orang yang mengutamakan diri mereka sendiri dan tidak memberikan hak kepada orang yang berhak, red.) dan perkara-perkara yang kalian ingkari.” Mereka (para sahabat, red.) bertanya, “Apa yang engkau perintahkan kepada kami, wahai Rasulullah?” Beliau shallallohu ‘alahi wasallam berkata,
تُؤَدُّوْنَ الْحَقَّ الَّذِيْ عَلَيْكُمْ وَتَسْأَلُوْنَ اللهَ الَّذِيْ لَكُمْ
“Tunaikanlah kewajiban kalian kepada mereka dan mintalah hak kalian kepada Allah.” (Sahih, HR. al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya)
Diriwayatkan pula dari ‘Adi bin Hatim radiallohu anhu, dia berkata, “Kami mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, kami tidak bertanya tentang ketaatan kepada orang-orang yang takwa, tetapi orang yang berbuat begini dan begitu… (disebutkan kejelekan-kejelekan).’ Maka Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda:
وَاتَّقُوا اللهََ وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا
‘Bertakwalah kepada Allah ! Dengar dan taatlah !’.” (Hasan lighairihi, diriwayatkan oleh Ibnu Abu ‘Ashim dalam as-Sunnah dan lain-lain. Lihat al-Wardul Maqthuf, hlm. 32)
Ibnu Taimiyah rahimahulloh berkata, “Bahwasanya termasuk ilmu dan keadilan yang diperintahkan adalah sabar terhadap kezaliman para penguasa dan kejahatan mereka, sebagaimana ini merupakan prinsip dari prinsip-prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah dan sebagaimana diperintahkan oleh Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, dalam hadits yang masyhur.” (Majmu’ Fatawa juz 28, hlm. 179, cet. Maktabah Ibnu Taimiyah Mesir)

Sedangkan menurut al-Imam an-Nawawi rahimahulloh, “Kesimpulannya adalah sabar terhadap kezaliman penguasa dan bahwasanya tidak gugur ketaatan dengan kezaliman mereka.” (Syarah Shahih Muslim, 12/222, cet. Darul Fikr Beirut)
Ibnu Hajar rahimahulloh berkata, “Wajib berpegang dengan jamaah muslimin dan penguasa-penguasa mereka walaupun mereka bermaksiat.” (Fathul Bari Bi Syarhi Shahihil Bukhari)

Tetap Taat Walaupun Cacat
Meskipun penguasa tersebut cacat secara fisik, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam, tetap memerintahkan kita untuk tetap mendengar dan taat. Walaupun hukum asal dalam memilih pemimpin adalah laki-laki, dari Quraisy, berilmu, tidak cacat, dan seterusnya. Namun jika seseorang yang tidak memenuhi kriteria tersebut telah berkuasa—baik dengan pemilihan, kekuatan (kudeta), dan peperangan—maka ia adalah penguasa yang wajib ditaati dan dilarang memberontak kepadanya. Kecuali, jika mereka memerintahkan kepada kemaksiatan dan kesesatan, maka tidak perlu menaatinya (pada perkara tersebut, red.) dengan tidak melepaskan diri dari jamaah.
Diriwayatkan dari Abu Dzar radiallohu anhu, bahwa dia berkata:
إِنَّ خَلِيْلِيْ أَوْصَانِي أَنْ أَسْمَعَ وَ أَطِيْعَ، وَإِنْ كَانَ عَبْدًا مُجَدَّعَ الْأَطْرَافِ
“Telah mewasiatkan kepadaku kekasihku agar aku mendengar dan taat walaupun yang berkuasa adalah bekas budak yang terpotong hidungnya (cacat).2” (Sahih, HR. Muslim dalam Shahih-nya, 3/467, cet. Daru Ihya’ut Turats al-Arabi, Beirut. HR. al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, hlm. 54)

Juga diriwayatkan dari Suwaid bin Ghafalah, dia berkata, “Berkata kepadaku ‘Umar radiallohu anhu, ‘Wahai Abu Umayyah, aku tidak tahu apakah aku akan bertemu engkau lagi setelah tahun ini… Jika dijadikan amir (pemimpin) atas kalian seorang hamba dari Habasyah, terpotong hidungnya maka dengarlah dan taatlah! Jika dia memukulmu, sabarlah! Jika mengharamkan untukmu hakmu, sabarlah! Jika ingin sesuatu yang mengurangi agamamu, maka katakanlah aku mendengar dan taat pada darahku bukan pada agamaku, dan tetaplah kamu jangan memisahkan diri dari jamaah!”
Wallahu a’lam.

YAB DATO MUSTAPHA MUHAMMAD, Menteri industri dan Perdagangan Antarabangsa
bersama MQTK

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

MQTK Bahagian Agama & Kaunseling [BAKA PDRM] BUKIT AMAN MALAYSIA

KERJASAMA MQTK_QSI Bersama Unit BAKA PDRM Bukit Aman
MQTK_ISTAC/IIUM 7 feb 2011M

Video: MENITI TITIAN USANG-AMY SEARCH & MQTK 2011

VIDEO MQTK ................ KEMBARA DI TANAH GERSANG

My Blog List

PERTUBUHAN PELAJAR ALQURAN DATUK SYED KADOK KELANTAN MQTK 1909M

BENDERA ASAL NEGERI KELANTAN

BENDERA ASAL NEGERI KELANTAN
Panji-Panji Hitam Diambil dari bendera asal negeri Kelantan DarulNaim sebelum ditukar oleh kerajaan Kelantan pada tahun 1909M. Di masa bendera Panji-Panji Hitam ini dikibarkan, hukum HUDUD dijalankan sehingga pada masa era pasca penjajahan. Bendera ini berimejkan seekor anjing yang bernama KITMIR iaitu antara anjing-anjing yang dimasukkan ke Syurga. Anjing Kitmir ini telah menjaga pintu gua tempat dimana pemuda ArRakim AshabulKhafi telah ditidurkan Allah selama 309 tahun. MasyaAllah!! Riwayatnya anjing ini akan kembali untuk membantu nabi Isa putera Maryam untuk membunuh Dajjal Laknatullah bersama-sama AshabulKhafi dan Imam Mahdi. "Di akhir zaman, kaum kerabatku akan diinjak-injak dan dihina-hina sehinggalah datang stu kaum dari sebelah timur yang akan menegakkan Panji-Panji Hitam; Itulah Pemuda Bani Tamin". Dan Pemuda ini akan menyerahkan kekuasaan kepada Imam yang sebenar iaitu Imam Mahdi setelah kerajaannya kuat. Pemuda ini merupakan seorang anak raja yang zuhud dari keturunan Rasulullah SAW bernasabkan syd. Hussein rd. Kalimah khat pada bendera hitam itu pula adalah sepotong ayat alQuran yang bermaksud 'Pertolongan Allah' atau Nasrumminallah'. Manakala perkataan Kelantan tertulis pada ekornya sebagai simbol wilayah.

About Me

My photo
Madina, Saudi Arabia, Israel
Raja-Raja Melayu adalah Ahlulbait. Nak mengenal AhlulBait perlu mengenal Raja-Raja Melayu; Dan nak mengenal Raja-Raja Melayu perlu kenal orang Melayu dahulu.

HISTORY IS MY IDENTITY

Image Hosted by PicturePush - Photo Sharing
by BobspekRockers AlKubra on Wednesday, 01 September 2010 at 09:16

MISTAKEN IDENTITY:

Image Hosted by PicturePush - Photo Sharing

"Jika mereka meletakkan Matahari di tangan kanan saya dan Bulan di tangan kiri saya, supaya saya meninggalkan usaha saya ini, TIDAK AKAN SAYA TINGGAL-kan! Sehinggalah Wahyu Allah (A Statement of Truth) mengatasi segala-galanya".... zZ

SEJARAH AHLULBAIT MELAYU: TITIHAN YM SYED HUSSEIN JAMADILKUBRA NUSANTARA

Image Hosted by PicturePush - Photo Sharing>> .. Any matters raised, I would like to say that the Islamic Empire ruled for 500 years was actually Islam that killed my ancestor, namely Saidina Hussain rd. (Grandson of the Prophet Muhammad SAW) in Karbala until the descent I had to hide in Iran (Persian Zoroaster-)-Hadramaut (Allawiyyin-Suffiyyah) and finally to Gujarati [(Delhi Sultanate-Sultan Ahmad Jalal AlAkhbar (Zoroastarian+Monghul)] > and the final Kingdom is PATTANI or Nusantara or 'The Land's of Malay'/Jawiyun...

Al-Jawiyun nama gelarannya, Tanah jawi tempat asalnya. Kemuncak zaman keagungan di abad ke 13.

and than The Last ZORRO (MQTK laa..!! http://bobspek.blogspot.com/search/label/HISTORY%20OF%20THE%20MASK%20OF%20ZORRO%20IN%20MALAY) zappP_____zZ .. InsyaAllah..

Then The Sultanate get 14 offspring of siblings and 7 to the East [(Federated Malay-Monarchy (YM Syed Hussein JamadilKubra Nusantara 1350M)] and 7 more people living in the continent of India (India-Pakistan-Afghanistan), two streams of Islam distinguishes this continent with the Islamic Middle East or Islamic Modern hybrids or Islamic or any name in Islam, but conditions still have 73 Islamic groups, but split up Resurrection.

Ahlulbayt for hunting and is killed by the Muslims themselves who do not like the direction that God's love in Ahlulbayt. Then Ahlulbayt killed and hated until now. Because Islam is the belief that elected caliph of Ahlulbayt. Those murderers saidina Hussein (Grandson of the Prophet Muhammad ) this is the hadith that rotate (Words by Prophet Muhammad SAW) and said it was the basis of Islam. This problem should be resolved by our IMAM.. (last task given)!

3:33 Allah chose Adam, Noah, Abraham Family (Ahlulbayt) and Imran Family (Jew and Christian) than from other nations in his day; as a descendant of a descendant of the other. "

61:4. O you who believe! Be you helpers of Allâh as said 'Iesa (Jesus), son of Maryam (Mary), to Al­Hawârîûn (the disciples): "Who are my helpers (in the Cause) of Allâh?" Al­Hawârîeen (the disciples) said: "We are Allâh's helpers" (i.e. we will strive in His Cause!). Then a group of the Children of Israel believed and a group disbelieved. So We gave power to those who believed against their enemies, and they became the uppermost.

>>>>

Keliru Abraham ke Ibrahim? Musa ke Moses? Haurn ke Aron? Ishak ke Isaac? Muhammad ke Ahmad? Isa ke Jesus? dan yang mana satu jantannya dan yang mana betinanya?..hahaha..

Tidak Kami tinggalkan melainkan tertulis dalam KITAB yang NYATA sebelum peristiwa itu berlaku; supaya kamu tidak bersedih hati di atas apa yang luput daripada kamu dan tidak terlalu bersukacita di atas apa yang telah Kami kurniakan pada kamu." (alquran)

slmkum

King's of The Los Kingdom/.. zapp___zZ The Last ZORRO 1909M/BobspekRockers alKubra/Azurri68...

>>

.Image Hosted by PicturePush - Photo Sharing

>>

'PERISTIWA TRAGEDI KAIN CINDAI' -DYMM Sultan Kelantan, SULTAN MUHAMMAD KE V dari titihan Raja Long Yunus, yang mana Raja Long Yunus telah dilantik oleh datuknendaku Tengku Sri Maharaja Datuk Perdana Menteri LONG GAFFAR (1576M) menjadi Sultan Kelantan dan dipanggil 'Pemerintahan Raja Dua Bersaudara'. Dalam "Tragedi Kain Cindai' itu, Raja Long Gaffar telah membunuh Sultan Kelantan di masa itu, iaitu Raja Long Pandak dan menukar Sultan baru (Raja Long Yunus). Kemudian Datuknendaku membuat pemerintahan HUDUD YANG PERTAMA DI KELANTAN dan berpusat di pondok LIMBAT; Wasiat Raja Long Gaffar pada Raja Long Yunus; "ADIK! KAMU DUDUK DALAM ISTANA, BIAR ABE PEGANG RAKYAT"

>>

Image Hosted by PicturePush - Photo Sharing

>>> Warisan Siti Qantura-Nabi Ibrahim (Yunnan) adalah Puteri yang ketiga bernama Puteri Linang Cahaya; yang berkahwin akan dia dengan Ketua Wali 7 di Nusantara, Syed Hussien JamadilKubra @ Jamaluddin AlAkhbar @ salasilah alKubra, dari kerajaan kesultanan Delhi/Deccan (Zoroaster-Monghul-Ahlulbait); yang BERWASIAT KEPADA ZURIATNYA SUPAYA, 'JANGAN MAKAN IKAN KEKACANG'..!! Maka dari keturunan keduanya lahirlah Syed Ali Nurul Alam (Empayar PATTANI) Yang juga digelar Sultan Qumbul atau Patih Gajah Mada, Merupakan moyang kepada Wali Songo yang ternama itu. Dari keturunan keduanyakah akan lahirnya Bani Tamim itu? Yang disebut 'PEMBANTU AL-MAHDI DI AKHIR ZAMAN'...??!! yang mana akhirnya Bani Tamim akan menyerahkan kekuasaannya pada seseorang yang digelar AL HASYIMI .... wallah'hualam..

Image Hosted by PicturePush - Photo Sharing

KISAH SYAIDINA HASSAN RD DENGAN KHALIFAH MUAWWIYYAH

Suatu hari, ketika berdebat dengan Muawiyyah (Penulis Wahyu zaman Nabi iaitu bapa kepada Yazid Laknatullah), maka nenda kita Syaidina Hassan telah berkata:

"Wahai Muawiyyah! Bagaimana kami harus mengikut kamu di dunia ini sedangkan kami adalah KHALIFAH kamu di akhirat. Dan bagaimana kami perlu mengikut kamu di dunia ini sedangkan kamulah yang perlu mengikut kami di akhirat nanti".

______________________________

KATA-KATA SYAIDINA HUSSEIN rd:

"Kalaulah Tidak kerana aku mahukan RAHMAT ALLAH (alquran) tersebar di antara kalian, nescaya aku tidak akan berbicara dengan kalian semua"

BookGlobal.Net

Pada yang mengenal ahlulbait - JANGAN AJARI MEREKA ITU KERANA ALLAH TELAH MENGAJAR MEREKA (sheikh Tijani-Sunni Iraq) .....
>>>>>>> >>>>>>>

KITAB-KITAB RUJUKAN BANI HASYIM QURAISY MQTK

(for Malay language only)

*******

*******

b>

http://bobspek.blogspot.com/2011/03/kitab-kitab-mqtk.html

*

**

"ALIF MIM TA -ALIF MIM TA"