SIRIUS, Bintang yang Paling Terang di Langit Malam September 14, 2010
Dalam Bahasa Sansekerta, bintang ini dikenal sebagai Mrgavyadha (“pemburu rusa”) atau Lubdhaka (“pemburu”). Sebagai Mrgavyadha, Sirius melambangkan Siwa.
Nah, berawal dari sedikit ketertarikan ini, saya mulai surfing di google, dan..Subhanallah… saya menyadari betapa kerdil alasan saya menyukai bintang ini…(Semoga Allah senantiasa memberikan hidayahNya kepada hamba)
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bintang disebut dalam surat An Najm ayat 49.
dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)
Sewaktu kecil, saya yang notabene nya penggemar bintang-bintang, pernah membaca tafsir dari surah ini. Surah ini isinya lebih kepada penegasan bahwa apa yang dikatakan Rasulullah SAW adalah suatu kebenaran yang datang dari Allah daripada mengisahkan tentang perbintangan seperti yang saya harapkan, dan sebagai anak kecil kala itu, saya merasa kecewa (semoga Allah mengampuni saya karena ini) karena hal-hal yang berbau bintang hanya disebut 2 kali, yaitu di ayat pertama dan ke 49 tersebut.
Namun ternyata, apa yang tersirat di dalam Surah ini, membuat hati saya tergetar, takjub, dan amat sangat kerdil karenanya. Menyitir tulisan Harun Yahya dalam sebuah artikelnya:
“Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Al Qur’an dikaji berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan mendapati diri kita tercerahkan dengan lebih banyak keajaiban Al Qur’an.”Sebagai permulaan, para ilmuwan modern menemukan bahwa Sirius adalah bintang ganda (bintang kembar). Bintang yang terbesar berwarna biru, merupakan bintang yang dapat terlihat dengan mata telanjang, disebut Sirius A. Bintang yang kedua , Sirius B, merupakan bintang putih berukuran kecil yang hanya dapat dilihat dengan teropong yang canggih. Bintang putih ini merupakan bintang kerdil yaitu bintang berukuran kecil tetapi masanya sangat besar karena hanya terdiri dari netron. Masa bintang kerdil yang seukuran bumi mencapai 200.000 kali masa bumi, juga gravitasinya.
Bintang Sirius A dan B berpasangan berputar pada sumbu dengan orbit yang berbentuk bulat telur seperti busur yang berpasangan. Masa edar Sirius A dan B mengelilingi titik pusat gravitasi mereka yang sama adalah 49,9 tahun. Angka ilmiah ini kini diterima secara bulat oleh jurusan astronomi di universitas Harvard, Ottawa dan Leicester. Keterangan ini dilaporkan dalam berbagai sumber sebagai berikut:
- Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar… Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun.
(“Exposes Astronomiques, La troisième loi de KEPLER” http://www.astrosurf.com/eratosthene/HTML/exposetheoastro.htm) - Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49,9 tahun. (http://www.dharma.com.tr/dkm/article.php?sid=87)
dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra (QS. An Najm, 53: 49)
maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). (QS. An Najm, 53: 9)
Penjelasan dalam Surat An Najm ayat ke-9 tersebut mungkin pula menggambarkan bagaimana kedua bintang ini saling mendekat dalam peredaran mereka. (Wallaahu a’lam). Fakta ilmiah ini, yang tak seorang pun dapat memahami di masa pewahyuan Al Qur’an, sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur’an adalah firman Allah Yang Mahakuasa.
copy; www.harunyahya.com
____________________________________________________
Impresi artis mengenai Sirius A dan Sirius B. Sirius A adalah bintang yang lebih besar. (Kredit: NASA)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.